jurnal Penyearah dan Catu Daya

TUJUAN :

  1. Dapat mengukur hambatan keluaran suatu transformator 
  2. Merangkai dioda agar dapat berfungsi sebagai penyearah setengah gelombang dan penyearah gelombang penuh 
  3. Mengukur tegangan AC dan DC pada penyearah tegangan pertapis untuk berbagai hambatan beban 
  4. Menggunakan dioda zener serta merangkainya dalam rangkaian catu daya untuk pengaturan tegangan serta melakukan pengukuran untuk memperoleh lengkung pembebanan 


 DASAR TEORI

Pada bagian ini akan dibahas sekilas berbagai pengertian yang digunakan pada percobaan ini


  1. 1. Transformator Gambar disamping menunjukkan transformator dengan beban di pasang antara cd dan V2. Bila hambatan beban diubah maka arus I juga akan berubah. Demikian pula halnya dengan Vo. Turunnya Vo dengan arus beban disebabkan oleh hilang tegangan pada hambatan keluaran Ro sebesar V= I1Ro dengan keluaran Vo dalam keadaan terbebani menjadi: V0 = V0,b - I1.RD Dengan Vob adalah tegangan keluaran Vo dalam keadaan tanpa beban. Hambatan keluaran R0 bergantung pada hambatan kawat sekunder, hambatan kawat primer dan banyak gulungan. Trafo daya yang baik mempunyai nilai R0 sekecil mungkin hingga tak banyak jatuh tegangaan bila diberi beban dalam batas-batas kemampuannya. Seringkali kita tak mempunyai ampere meter ac namun tak apa, kita dapat tentukan RD asal kita tahu Vo dan R1 begini:

 Arus IL=(( V0,b))/((R0 + RL) )
 sehingga V0 = Vo,b - V0,b.R0/R0+RL

 Kita tentukan Vo,b dengan mengukur Vo tanpa beban kemudian kita gunakan satu nilai RL yang kira-kira akan mmembebani Vo ukur Vo


2. Penyearah Rangkailah pada gambar 2a akan menghasilkan penyearah setengah gelombang seperti ditunjukkan pada gambar 2b. sedangkan penyearah gelombang penuh ditunjukkan pada gambar 3

Dengan menggunakan osiloskop untuk mengukur Vo, Vo,b dan ohm meter untuk
mengukur RL kita dapat tentukan hambatan keluaran penyearah.

3. Penyearah dengan tapis
Agar tegangan dc keluaran rata atau halus,keluaran penyearah diberi kapasitor yang bekerja
sebagai tapis lolos rendah. Gambar rangkaian ini
ditunjukkan pada gambar 4a. Sedangkan signal
input dan out put dari rangkaian tersebut dapat
diihat pada gambar 4b
Bila hambatan trafo dan dioda diabaikan kita
mendapat :
R C fR C
T
V
V
m L L
p r
2
1 , 12   …………………….(2)
Dengan T adalah periode tegangan ac dan f adalah
frekuensi tegangan ac

4. Pengatur tegangan Zener
Agar tegangan keluran tak jatuh dengan beban
dalam batas-batas tertentu dapat digunakan dioda
zener (gambar 5)
Lengkung pembebanan rangkaian pada gambar 5
adalah seperti pada gambar 6

Metode Percobaan

ALAT DAN BAHAN
1. Transformator daya 500 mA
2. Dioda
3. Multimeter
4. Osiloskop
5. Resistor
6. Kondensator
7. KIT
8. Konektor

LANGKAH PERCOBAAN
A. Percobaan 1

Dengan menggunakan multitester tegangan AC dan osiloskop buatlah lengkung pembebanan untuk kumparan sekunder (saudara dapat menggunakan beban bola lampu 12 V/10 watt dan tanpa beban)

B. Percobaan 2

  1.  Rangkailah komponen yang tersedia seperti pada gambar 2
  2. Amati bentuk gelombang yang muncul di osiloskop untuk titik-tiitik pengukuran a dan b (Va dan Vb)
  3. Ulangi langkah 2 dengan mengganti RL yang berbeda


C. Percobaan 3

  1. 1. Rangkailah komponen yang tersedia seperti pada gambar 3
  2. 2. Amati bentuk gelombang yang muncul di osiloskop untuk titik-tiitik pengukuran a dan b (Va dan Vb)
  3. 3. Ulangi langkah 2 dengan mengganti RL yang berbeda

D. Percobaan 4

  1. 1. Rangkailah komponen yang tersedia seperti pada gambar 4
  2. 2. Amati bentuk gelombang yang muncul di osiloskop untuk titik-tiitik pengukuran a dan b (Va dan Vb)
  3. 3. Ulangi langkah 2 dengan mengganti RL yang berbeda

E. Percobaan 5

  1. 1. Rangkailah komponen yang tersedia seperti pada gambar 5
  2. 2. Amati bentuk gelombang yang muncul di osiloskop untuk titik-tiitik pengukuran a dan b (Va dan Vb)
  3. 3. Ulangi langkah 2 dengan mengganti RL yang berbeda



Comments

Popular Posts